Inspiring Places
Rabu, 23 Juli 2025

Jajanan Kaki Lima Hidden Gem di Luar Jakarta

  • Share
  • fb-share
Jajanan Kaki Lima Hidden Gem di Luar Jakarta

Daftar kuliner kaki lima yang sering dibahas rasanya itu-itu saja: Malioboro, Losari, Merdeka Walk, dan seterusnya. Padahal, masih banyak spot tersembunyi di luar Jakarta yang nggak kalah otentik dan layak dicoba.

Kalau lagi cari pengalaman kuliner yang beda, tujuh tempat berikut ini wajib masuk itinerary. Mulai dari Bali sampai Medan, semuanya punya sajian khas yang sulit dilupakan. Yuk, langsung simak daftarnya!

Pasar Senggol Gianyar (Bali)

Pasar Senggol Gianyar
Photo by @ubudstorywalks

Denger nama Pasar Senggol Gianyar, lo mungkin otomatis mikir “pasar malam ala Bali”, dan bener banget! Di Jalan I Gusti Ngurah Rai, persis di area Pasar Umum Gianyar, setiap malam mulai jam 17.00 sampai sekitar jam 23.00 WITA, lo bakal nemuin puluhan tenda kaki lima yang menjual aneka makanan lokal dan internasional.

Suasana: Lampu-lampu hias yang menggantung di atas lorong-lorong, kursi lesehan yang numpuk di pinggir tenda, plus live music akustik, semuanya ngebuat atmosfernya kece parah buat konten TikTok/Instagram. Lo bisa nongkrong sambil dengerin alunan gitar akustik yang santai, sesekali ada yang mainkan gamelan kecil juga.

Menu Wajib Coba:

  • Sate Tuna: Daging tuna yang dibumbuin rempah khas Bali, dibakar sempurna, lalu disajikan sama bumbu kacang encer. Dagingnya empuk, bumbunya meresap banget.
  • Plecing Kangkung: Porsi sederhana, tapi pedesnya nendang karena sambal plecing dibuat dari cabai rawit lokal. Kangkungnya masih fresh, teksturnya renyah, cocok buat nemenin sate tuna.
  • Gorengan ala Bali: Ada pisang rai (pisang yang diiris tipis-tipis, dibalut tepung, digoreng sampai garing) dan ubi goreng garing, pas lo makan sambil jalan, uenaaak banget.

Tips: Kalau lo bawa motor, parkirnya agak ramai. Mending dateng jam 17.30-18.00 supaya lo bisa milih tempat nongkrong yang enak. Jangan lupa bawa uang pas, karena jarang yang nerima non-tunai.

Pasar Semawis (Semarang)

Pasar Semawis Semarang
Photo by @waroengsemawissemarang

Pasar Semawis ini letaknya di Gang Pinggir, Pecinan Semarang, deket banget sama Klenteng Sam Poo Kong. Buka cuma Jumat sampai Minggu malam, dari jam 18.00-23.00 WIB. Tapi jangan salah, meski cuma tiga hari doang, antusiasme orang-orang buat kesini nggak pernah surut.

Suasana: Mirip chinatown, lorong sempit dengan lampion merah menggantung, pedagang yang kadang pakai baju tradisional Tionghoa, plus musik tradisional bakalan ngasih lo vibes “korea-koreaan” tapi dengan selera Jawa.

Menu Wajib Coba:

  • Lumpia Semarang: Lumpia isi rebung, telur, dan ebi, disajikan hangat sama saus petis manis. Setiap kali lo gigit, aroma gudangnya langsung nendang.
  • Hotteok ala Korea: Sejenis pancake isi gula palem dan kacang, teksturnya empuk, rasanya manis legit. Buat lo yang pengen nuansa beda, cobain deh.
  • Tahu Gimbal: Tahu goreng dipadu sama bakwan udang, siraman bumbu kacang, dan taburan udang garing. Kombinasi tekstur crunchy + gurih bikin lo susah berhenti ngunyah.

Tips: Karena lokasinya sempit, jam 19.00 biasanya udah rame banget. Kalau lo pengen foto-foto kece, datang lebih awal atau luangin waktu buat ngantri. Harga kaki lima, kok, tapi sebagian warung mungkin tetapkan harga sedikit di atas rata-rata.

Pasar 16 Ilir (Palembang)

Pasar 16 Ilir Palembang
Photo by @palembanginformasii

Pasar 16 Ilir ini sebenernya pasar tradisional, tapi bagian kaki lima di lorong-lorongnya itu yang bikin jatuh cinta sama Palembang. Lokasinya di Jalan Merdeka, Kecamatan Bukit Kecil. Lo bisa mampir sore sekitar jam 16.00-22.00 WIB, karena setelah itu beberapa warung mulai tutup.

Suasana: Lorong pasar yang semrawut, pedagang rempong narik kursi lipet, suara teriakan “pempek, pempek, pempek!” memenuhi udara. Ada juga yang jualan martabak manis, jadi lo bisa switch menu kalau udah bosan olahan ikan.

Menu Wajib Coba:

  • Pempek Kapal Selam: Pempeknya super legit, isi telur bebek mentah di dalamnya, kalau lo gigit bakal lumer di mulut, disajikan dengan kuah cuko yang asam-manis-pedas.
  • Pempek Lenjer & Adaan: Lenjer bentuknya panjang kayak sosis, adaan bulat-bulat, siram kuah cuko yang sama. Kalau mau sensasi kriuk, minta tambahan kerupuk ikan kering.
  • Martabak Manis Klasik: Walaupun udah banyak varian modern, lo mesti cobain martabak manis tradisional dengan topping kacang, keju parut, dan susu kental manis.

Tips: Banyak yang suka beli pempek terus langsung bungkus pulang. Tapi kalau lo pengen nikmatin suasana, cari kursi lipat di pinggir lorong dan makan sambil nonton orang lalu-lalang.

Jalan Cibadak (Bandung)

Jalan Cibadak Bandung
Photo by @cibadakculinerynight_official

Bandung emang ga ada matinya soal kuliner, tapi Gang Cibadak di Astanaanyar ini masih sering terlewat orang. Bukanya mulai jam 06.00 WIB sampai sekitar jam 12.00-13.00 WIB, beberapa penjual bahkan sampai sore.

Suasana: Jalan kecil penuh pedagang kaki lima, motor parkir sesak, aroma rempah dan minyak goreng nempel di udara. Meskipun Dago dikenal kafe kekinian, Cibadak ini “the real deal” buat yang mau street food Bandung.

Menu Wajib Coba:

  • Lontong Cibadak: Lontong sayur dengan kuah santan, daging ayam suwir, kerupuk, dan sambal merah. Porsinya bikin kenyang, kuahnya gurih tapi nggak bikin eneg.
  • Batagor Kuah: Siomay goreng plus bakso ikan goreng disiram kuah kacang encer. Teksturnya crunchy di luar, lembut di dalam, plus aroma ikannya wangi.
  • Pisang Goreng: Ada yang kasih topping keju, cokelat batangan, sampai susu kental manis.

Tips: Mending dateng pas cuaca belum terlalu panas (jam 07.00-09.00 WIB). Banyak penjual yang tutup jam 11.00 WIB kalau dagangan udah laris. Bawa tisu basah juga karena minyaknya bisa nempel di tangan.

Ringroad Point Medan (Sumut)

Kuliner Kaki Lima Ringroad Point Medan
Photo by @BangJhono

Kalau dulu lo biasa nongkrong di Merdeka Walk, sekarang tempat nongkrong baru di Medan adalah Ringroad Point, tepatnya di Jalan Ringroad Medan, dekat Ringroad Point Mall. Buka dari jam 17.00 WIB sampai jam 23.00 WIB.

Suasana: Area outdoor luas dengan lampu gantung yang dipasang di pepohonan, kursi-kursi kayu, plus live music ringan. Banyak yang bilang vibe-nya kekanakan tapi tetep Instagrammable.

Menu Wajib Coba:

  • Martabak Medan: Lebih tebal dan legit dibanding yang biasa lo temuin. Toppingnya bisa kacang, cokelat, keju, atau kombinasi. Ada juga varian taro dan pandan yang mulai ngehits.
  • Sate Padang: Daging sapi dipotong kotak kecil, dibakar, disiram kuah kental rempahnya nendang. Lo bakal merem-melek gara-gara pedesnya, tapi nagih!
  • Mie Aceh Goreng: Mie tebal kenyal, tauco kental, plus irisan daging sapi. Bumbunya gurih legit, pedesnya wajar, cocok buat lo yang suka hidangan pedas.

Tips: Kalau mau dapet spot cakep buat foto, datang pas matahari belum set, sekitar jam 18.00 WIB. Musik live biasanya mulai jam 19.00 WIB, jadi lo bisa nongkrong santai sambil makan sambil dengerin musik.

Alun-Alun Kidul Solo

Alun-Alun Kidul Surakarta
Photo by @bangyasser

Kalau lo lagi di Solo dan pengin cari spot jajanan kaki lima yang rame tapi santai, mampir aja ke Alun-Alun Kidul, atau yang biasa disebut Alkid. Lokasinya ada di kawasan Pasar Kliwon, dan buka dari pagi, tapi paling rame pas sore sampai malam.

Suasana: Area terbuka luas dengan pedagang kaki lima berjajar, lampu-lampu jalan yang bikin ambience-nya hangat, plus sesekali ada hiburan rakyat kayak pertunjukan komunitas lokal.

Menu Wajib Coba:

  • Wedang Ronde: Minuman hangat dengan isian ronde, kolang-kaling, dan kacang.
  • Sup Matahari: Sup khas Solo dengan isian yang unik seperti telur dadar gulung dan sosis Solo.
  • Cabuk Rambak: Ketupat dengan saus wijen khas Solo, disajikan bersama kerupuk karak.

Tips: Datang pas abis magrib biar dapet suasana yang paling asik. Cocok buat nongkrong bareng temen, keluarga, atau sekadar duduk santai sambil ngemil.

Alun-Alun Kidul Yogyakarta

alun alun kidul jogja
Photo by @jogjascenery

Kalau lo lagi di Jogja sore sampai malam, Alun-Alun Kidul cocok banget buat nongkrong santai. Lokasinya di kawasan Kraton, dan biasanya mulai rame dari jam 5 sore sampai tengah malam.

Suasana: Area luas dengan dua pohon beringin kembar, banyak jajanan, dan ada sepeda hias dengan lampu-lampu. Tempatnya rame tapi tetap adem, cocok buat nongkrong bareng temen atau keluarga.

Menu Wajib Coba:

  • Wedang Ronde: Minuman jahe hangat isi bola ketan dan kolang-kaling.
  • Es Goreng Pak Gatot: Es stik aneka rasa yang dicelup ke coklat cair.
  • Terang Bulan Jadul: Versi klasiknya martabak manis, isiannya bisa cokelat, keju, kacang, atau wijen. Lembut dan legit!

Tips: Coba tantangan Masangin (jalan di antara dua beringin sambil tutup mata), katanya sih bisa ngabulin harapan. Mau keliling? Sewa sepeda hias. Kalau weekend, mending naik ojek online karena parkiran sering penuh.

Catatan Buat Lo yang Mau Eksplor:

  • Follow Akun Lokal: Lo wajib follow akun Instagram/TikTok lokal atau komunitas pecinta kuliner masing-masing kota.
  • Siapkan Uang Pas: Mayoritas pedagang kaki lima hanya menerima uang tunai.
  • Bawa Tisu Basah & Botol Minum: Banyak makanan berminyak atau pedas, lo bakal butuh tisu basah. Plus minum air putih atau lemon tea untuk ngilangin pedasnya.
  • Nikmati Suasananya: Jangan cuma fokus di makanan; lihat sekeliling, interaksi penjual-pembeli, suara bising pasar atau lampu neon di malam hari, semua itu bagian dari pengalaman kuliner kaki lima yang otentik.

Kuliner kaki lima selalu punya cara unik buat memperkenalkan satu kota. Kadang lewat aroma bumbu, kadang lewat bangku plastik di pinggir jalan. Yang jelas, tempat-tempat ini menawarkan pengalaman yang baru.

Jadi, kapan terakhir kali mencicipi sesuatu yang baru di kota yang belum dikenal? Siapkan rute dan bawa rasa penasaran!

Comments
Epul Saepuloh
Thanks artikelnya
Kevin Jeremiah
Wow keren banget